Kisah Kehidupan Jendral George Bin Todzira Pahlawan Syuhada Dari Kerajaan Romawi Timur Edisi Podcast

Release Date:

Audiobook Kisah Kehidupan Jendral George Bin Todzira Sang Pahlawan Syuhada Dari Kerajaan Romawi Timur.
 
Memang  hidayah itu istimewa. Ia mahal dan berharga. Kedudukan dan status  sosial bukanlah ukuran mendapatkannya. Gelimang harta bukanlah sarana  bisa mendapatkannya. Terkadang, ia pun datang di saat yang tak disangka.  Ia datang di saat yang menyerunya mungkin sudah putus asa. Ia datang,  kadang di saat musibah. Dan ia datang ketika permusuhan sudah mencapai  puncaknya.

Seperti kisah George Todzira. Hidayah datang padanya justru saat ia tengah siap berperang.

George bin Todzira adalah panglima pasukan Bizantium. Di Perang  Yarmuk, ia memimpin pasukan Roma, berperang menghadapi umat Islam yang  dipimpin oleh Khalid bin al-Walid radhiallahu ‘anhu. Sebelum  pecah pertempuran, terjadi kejadian yang menarik. George berdialog  dengan Khalid hingga ia memeluk Islam dan berpindah posisi menjadi  pasukan kaum muslimin.

Dalam kondisi demikian, bayangkan apa yang dirasakan pasukan Romawi  Bizantium saat itu? Tentu moral pertempuran mereka kaget dan mengendur.  Dan pastinya, George adalah orang pertama yang hendak mereka bunuh.

Ketika pasukan tengah bertemu, George memanggil Pedang Allah, Khalid  bin al-Walid. Khalid pun keluar dari pasukan, dan Abu Ubaidah  menggantikan posisinya. Di tengah ribuan pasukan, kedua panglima perang  itu berdiri berhadap-hadapan. Hingga leher tunggangan mereka bertautan.

George berkata, “Wahai Khalid, jawablah pertanyaanku dengan jujur.  Jangan berbohong, karena orang yang merdeka tidak pantas berbohong.  Jangan pula kau tipu aku, karena orang yang mulia tidak akan menipu”.  George melanjutkan, “Apakah Allah menurunkan pedang dari langit kepada  Nabi kalian, lalu ia memberikannya kepadamu? Kemudian tidaklah pedang  itu berjumpa dengan suatu kaum, kecuali ia berhasil mengalahkannya?

“Tidak”, jawab Khalid singkat.

“Lalu mengapa engkau disebut dengan saifullah (Pedang Allah)?” Tanya George yang benar-benar menginginkan jawaban.

Khalid menjawab, “Sesungguhnya Allah ﷻ mengutus Nabi-Nya ke  tengah-tengah kami. Ia mendakwahi kami, namun kami semua lari tak  mengacuhkannya. Lalu sebagian kami ada yang membenarkan dakwahnya dan  mengikutinya. Sementara yang lain menjauhi dan mendustakannya. Aku  termasuk orang yang menjauhi, mendustakan, dan memeranginya. Setelah  itu, Allah memberi hidayah kepada kami. 

Kami pun mengikuti ajarannya. Ia  berkata kepadaku, ‘Engkau adalah pedang di antara pedang-pedang Allah  yang ia hunuskan kepada orang-orang musyrik. Ia mendoakanku dengan  kemenangan. Lalu melaqobiku dengan saifullah. Dari situlah, aku menjadi orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang musyrik”.

“Engkau telah jujur kepadaku”, sambut George menanggapi penjelasan Khalid.

Lalu ia kembali bertanya kepada Khalid, “Wahai Khalid, beri tahu aku, apa engkau serukan padaku?”

“Kepada persaksian bahwasanya tidak ada Tuhan yang berhak disembah  kecuali Allah dan Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Dan meyakini  bahwa apa yang ada padanya (wahyu) adalah dari sisi Allah” Khalid  menerangkan risalah Islam kepada George.

---

Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/jannahfirdausmediapro/message
Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/jannahfirdausmediapro/support

Kisah Kehidupan Jendral George Bin Todzira Pahlawan Syuhada Dari Kerajaan Romawi Timur Edisi Podcast

Title
Kisah Kehidupan Jendral George Bin Todzira Pahlawan Syuhada Dari Kerajaan Romawi Timur Edisi Podcast
Copyright
Release Date

flashback